Diklat Ngeblog Bersama Siswa SMP di Trenggalek.

Esemkamu adalah nama brand bagi SMK Muhammadiyah Trenggalek, setidaknya beberapa waktu lalu saya sempat ikut membidani lahirnya web sekolah tersebut. Dengan berbekal semangat untuk menumbuhkan literasi bagi guru dan siswa, Amrul, sang nahkoda situs online tersebut menindaklanjuti hasil rapat bersama kepala sekolah untuk mengadakan diklat blog dan lomba esai bagi siswa-siswi SMP se Trenggalek.

Leaflet telah dibuat dan disebar melalui media sosial, yang pada akhirnya berhasil menyedot perhatian para siswa sekolah menengah pertama se Trenggalek untuk ikut serta menjadi bagian dari acara beken tersebut. Saya didapuk menjadi narasumber untuk menyampaikan materi ngeblog dan ditarget untuk bisa mengajari para siswa membuat blog pada hari itu juga.

Seedbacklink affiliate

Menyoal mengajari orang untuk menjadi blogger bukan perkara sulit, mengingat sudah beberapa kali saya membuat diklat bagi peminat blog, namun yang menjadi kekhawatiran adalah, apakah mungkin dilakukan bagi siswa SMP, selama ini saya sering mengadakan diklat bagi kelas deawasa, dikarenakan lebih mudah untuk bisa menyerap materi yang saya sampaikan.

Namun nyatanya, kekhawatiran saya tersebut hanya angan-angan belaka, faktanya ketika acara dimulai saya bisa langsung menyaksikan antusias para peserta diklat yang sebanyak 53 orang, dan beruntung Esemkamu memiliki ruang fasilitas lab komputer yang langsung bisa dipakai oleh para peserta. Ternyata panitia telah memperhitungkan peserta yang tidak membawa laptop. Lab sejumlah dua ruang tersebut dapat dipakai para peserta dengan lancar.

Seedbacklink affiliate

Menulis Harus Dibiasakan

Diklat Ngeblog Bersama Siswa SMP Trenggalek.

Berat adalah kata pertama yang keluar dari peserta saat saya mengajukan pertanyaan tentang menulis setiap hari. Namun ungkapan seperti itu sudah saya antisipasi dengan beberapa motivasi yang bisa melunturkan anggapan bahwa menulis itu berat, sulit, tidak bisa dll.

Bukan persoalan tidak bisa, ini hanya masalah tidak biasa. Jika kita sudah biasa menulis maka tidak ada lagi kata tidak bisa. Persis seperti yang saya alami sendiri, dahulu sewaktu SMP saya mulai belajar menulis dan hasilnya lolos untuk diterbitkan di majalah sekolah, pertama kali membuat tulisan, rasanya memang sangat sulit.

Lantas bagaimana caranya supaya adik-adik SMP ini bisa menulis dan dapat membuat konten yang akan dipublish di blognya? Pertama saya yakinkan kepada mereka untuk enjoi menulis apapun yang terlintas di kepala, tanpa mempertimbangkan apakah tulisan yang keluar bagus atau tidak bagus. Lebih banyak orang merasa kesulitan untuk memulai menulis atau melanjutkan tulisannya karena sejak awal berpikir tentang hasil yang bagus.

Seedbacklink affiliate

Menurut saya, tulisan yang bagus dengan mengungkap gagasan-gagasan besar tercipta dikarenakan segala unsur yang diperlukan dalam tulisan sudah terpenuhi. Misalnya kelihaian menciptakan gagasan, menarasikan gagasan tersebut dengan baik dan menarik, kemampuan dalam menerapkan tata cara menulis yang benar dan melakukan editing terhadap tulisan yang sudah selesai ditulis.

Orang tidak bisa semerta-merta cakap menulis, dan oleh karena itu meski pada saat pertama kali tulisan tersebut terlihat buruk, tidak menjadi persoalan. Yang pasti kita menjadi tahu tulisan kita sendiri terbaca baik atau kurang baik, selanjutnya kita tinggal membubuhi untaian kata supaya lebih baik.

Bagi yang sedang belajar menulis, mungkin artikel di bawah ini bisa dijadikan referensi:

Seedbacklink affiliate

Tips Menulis Blog Tanpa Riset Keyword Untuk Pemula
Malas Menulis? Bisa Jadi Ada Virus Writer’s block, Ini Dia Cara Mengatasinya!
Tips Supaya Aktivitas nge-Blog Tetap Gayeng
Cara Paling Mudah Menulis Artikel di Blog Pribadi

Belajar Ngeblog Bagi Pelajar

Diklat Ngeblog Bersama Siswa SMP Trenggalek.

Tidak banyak yang saya sampaikan pada diklat ngeeblog kali ini, mengingat para peserta kebanyakan baru pertama kali membahas mengenai blog. Hal paling penting yang saya sampaikan adalah mengenai bagaimana cara membuat email by Gmail dan penekanan supaya mereka selalu mencatat dan mengingat password karena kebanyakan dari mereka sudah memiliki email namun lupa paswordnya.
Lalu saya lanjutkan bagaimana cara membuat blog dengan memakai email tersebut serta memberikan pemahaman terhadap cara menentukan judul blog dan nama alamat url blog. Materi tersebut sebenarnya sudah ada di dalam eBook Blogger yang telah saya buat.
Setelah itu guna mengisi blog yang sudah jadi, saya rekomendasikan kepada mereka untuk menulis pengalaman yang mereka peroleh dari diklat blog ini, mungkin tema tersebut yang paling mudah untuk mereka utarakan di dalam tulisan, mengingat mereka baru saya menjalaninya.
Memang, latihan menjadi blogger profesional tidak cukup dilakukan dalam beberapa jam, saya sendiri yang sudah belajar selama 5 tahun masih merasa belum cukup ilmu tentang blog, entah karena saya yang kurang pintar atau karena blog memiliki banyak ilmu yang harus dipelajari.
Oleh karena itu, di akhir pertemuan tersebut, saya mengajak Ibu Rini (Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Trenggalek) untuk melanjutkan proses belajar ini, supaya anak-anak yang sudah terlanjur belajar blog, mendapatkan fasilitas dari Esemkamu. Dengan begitu, semangat mereka tetap terpupuk dan pengalaman mereka semakin berkembang.
Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan