Kalender adalah salah satu benda yang hampir tak pernah absen dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan satu pandangan, kita bisa melihat tanggalan lengkap yang mencakup hari-hari penting. Namun, tahukah Anda bahwa ada lebih dari sekadar kalender Masehi yang umumnya kita kenal?
Sistem penanggalan Masehi tidak hanya menjadi standar di Indonesia, tetapi juga di banyak negara di seluruh dunia. Tapi, ada fakta menarik lainnya. Selain Aksara Jawa, masyarakat Jawa juga menciptakan sistem penanggalan unik mereka sendiri, yang telah digunakan sejak zaman dahulu.
Sebelum Kalender Masehi menjadi populer, masyarakat Indonesia, terutama orang Jawa, bergantung pada Kalender Jawa. Meskipun sekarang sebagian besar orang telah beralih ke Kalender Masehi, tidak sedikit lagi yang masih memegang teguh tradisi penggunaan Kalender Jawa.
Mengapa masih begitu banyak yang menggunakan Kalender Jawa di zaman modern seperti sekarang? Alasannya melampaui sekadar pelestarian budaya. Menurut keyakinan budaya Jawa, “weton” (hari lahir) dan “hari” dapat memengaruhi kelancaran dan kesuksesan acara penting seperti pernikahan, pembukaan usaha, dan lain sebagainya.
Karena alasan ini, tidaklah mengherankan jika masyarakat Jawa selalu menggunakan Kalender Jawa untuk menentukan tanggal acara penting dalam hidup mereka. Ini mencakup segala sesuatu, mulai dari pernikahan hingga pembukaan usaha.
Kalender Jawa memiliki akar sejarah yang kaya. Ia digunakan pada masa kejayaan Kerajaan Mataram, ketika Mataram diperintah oleh Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma. Sistem penanggalan ini menghitung waktu dengan lima hitungan hari yang unik: Pahing, Pon, Legi, Wage, dan Kliwon. Pada masa itu, Kalender Jawa berlaku di seluruh wilayah pulau Jawa, kecuali di beberapa daerah seperti Batavia, Banyuwangi, dan Banten.
Salah satu hal yang membuat Kalender Jawa unik adalah pengaruhnya dari berbagai sistem penanggalan, termasuk Islam, Hindu, dan Julian dari Romawi.
Meskipun Kalender Masehi kini mendominasi, tak jarang kita temui orang Indonesia yang masih setia pada Kalender Jawa, terutama ketika menentukan tanggal-tanggal penting dalam hidup mereka seperti pernikahan, pesta, dan acara lainnya. Ini adalah bukti bahwa warisan budaya tetap hidup dan berharga di tengah-tengah kemajuan zaman. Kalender Jawa bukan hanya tentang menghitung waktu, tetapi juga merayakan identitas dan kepercayaan budaya yang kaya di Indonesia.
Dalam Kalender Jawa, kita akan menemukan perbedaan menarik dalam penamaan hari dan bulan jika dibandingkan dengan Kalender Masehi. Kalender Jawa hanya memiliki 5 hari, yang disebut dengan “Pasaran.”
Pasaran dalam Kalender Jawa terdiri dari Pahing, Pon, Legi, Wage, dan Kliwon. Dalam penanggalan Jawa, hari-hari ini memiliki makna dan pengaruh yang khusus. Begitu Anda memahami konsepnya, Anda akan lebih mengerti bagaimana masyarakat Jawa menggunakan Kalender Jawa untuk menentukan hari-hari penting.
Tidak hanya dalam penamaan hari, namun juga dalam penamaan bulan, Kalender Jawa memiliki karakteristik unik. Nama bulan dalam Kalender Jawa diambil dari berbagai bahasa, termasuk bahasa Arab, Sansekerta, Jawa, dan Melayu. Ada bulan Sura (bulan pertama), Sapar, Mulud (yang berkaitan dengan Maulid Nabi), Bakda Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah (yang berkaitan dengan Nisfu Sya’ban), Pasa, Sawal, Sela, dan Besar. Ini adalah bagian dari kekayaan budaya Kalender Jawa yang unik dan menarik untuk dipelajari.
Berikut Desain Kalender Jawa 2024 yang sudah dipadukan dengan Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah dan sesuai dengan hari libur 2024 berdasarkan SKB 3 Menteri.
Gambar yang ada di halaman ini memiliki format JPG. Bagi yang membutuhkan format PNG bisa mengunjungi laman ini Kalender 2024 PNG Free Download.
Dan bagi yang membutuhkan Kalender Jawa 2024 CDR yang bisa diedit, silakan baca di sini Download Template Kalender 2024 Lengkap CDR Masehi-Hijriyah-Jawa, Lengkap Hari Libur Versi Pemerintah.
Kalender Jawa 2024 Bulan Januari
Kalender Jawa 2024 Bulan Februari
Kalender Jawa 2024 Bulan Maret
Kalender Jawa 2024 Bulan April
Kalender Jawa 2024 Bulan Mei
Baca artikel lengkap tentang Kalender Mei 2024
Kalender Jawa 2024 Bulan Juni
Kalender Jawa 2024 Bulan Juli
Kalender Jawa 2024 Bulan Agustus
Kalender Jawa 2024 Bulan September
Kalender Jawa 2024 Bulan Oktober
Kalender Jawa 2024 Bulan November
Kalender Jawa 2024 Bulan Desember
Syarat menggunakan Kalender 2024 PNG dari Mastrigus.com
- Boleh digunakan untuk kebutuhan pribadi
- Tidak boleh di reupload ke blog lain atau media berita (kecuali ada izin/menambahkan kredit berupa link langsung ke blog ini)
- Tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial online. Kalau offline silakan.
- Untuk penggunaan, silakan langsung diunduh saja gambar di bawah ini.
Terima kasih telah membaca artikel berjudul Kalender Jawa 2024.
