Journalist and Web Developer
Journalist and Web Developer
Dalam Sistem Biner, 1+1 bukan 2
Penjumlahan adalah operasi matematika dasar di mana dua angka atau lebih ditambahkan untuk menghasilkan hasilnya. Dalam sistem bilangan desimal yang umum digunakan, seperti yang kita gunakan sehari-hari, penjumlahan dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap angka memiliki nilai numerik tertentu.
Dalam sistem desimal, angka 1 memiliki nilai numerik yang ditunjukkan oleh satu satuan. Ketika Anda menambahkan dua angka 1 bersama-sama, Anda secara efektif menggabungkan dua satuan, yang menghasilkan total dua satuan. Itulah sebabnya 1 + 1 sama dengan 2 dalam sistem bilangan desimal.
Namun, penting untuk dicatat bahwa konsep penjumlahan dan hasilnya dapat berbeda dalam sistem bilangan lain, seperti sistem biner (basis 2), sistem heksadesimal (basis 16), atau sistem lainnya. Dalam setiap sistem bilangan, aturan penjumlahan mungkin berbeda tergantung pada basisnya. Namun, dalam sistem desimal yang paling umum digunakan, 1 + 1 sama dengan 2.
Dalam sistem bilangan desimal, tidak ada hasil lain untuk penjumlahan 1 + 1 selain 2. Dalam sistem desimal, angka 1 mewakili nilai numerik satu, dan ketika dua angka 1 ditambahkan bersama, hasilnya selalu 2.
Namun, penting untuk diingat bahwa dalam sistem bilangan yang berbeda, seperti sistem biner (basis 2) atau sistem lainnya, penjumlahan 1 + 1 dapat menghasilkan hasil yang berbeda. Misalnya, dalam sistem biner, di mana angka hanya terdiri dari 0 dan 1, penjumlahan 1 + 1 akan menghasilkan 10 (angka dua dalam sistem biner). Dalam sistem heksadesimal (basis 16), 1 + 1 sama dengan 2 dalam sistem heksadesimal.
Sistem Biner
Sistem biner, juga dikenal sebagai sistem bilangan basis 2, adalah sistem bilangan yang menggunakan hanya dua simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem ini merupakan dasar dari komputasi digital dan digunakan secara luas dalam teknologi komputer.
Dalam sistem biner, setiap digit memiliki nilai yang berbeda berdasarkan posisinya dalam angka. Digit paling kanan mewakili nilai 2^0 (1), digit berikutnya mewakili nilai 2^1 (2), digit selanjutnya mewakili nilai 2^2 (4), dan seterusnya. Digit 0 dan 1 menunjukkan apakah suatu digit diaktifkan (1) atau tidak aktif (0).
Misalnya, angka biner 1010 berarti:
- Digit paling kanan adalah 0, mewakili nilai 2^0 (1).
- Digit berikutnya adalah 1, mewakili nilai 2^1 (2).
- Digit berikutnya adalah 0, mewakili nilai 2^2 (4).
- Digit paling kiri adalah 1, mewakili nilai 2^3 (8).
Dengan demikian, 1010 dalam sistem biner setara dengan 8 + 0 + 2 + 0 = 10 dalam sistem desimal.
Sistem biner digunakan dalam komputasi digital karena perangkat elektronik seperti sirkuit logika dan transistor dapat dengan mudah mewakili dan memanipulasi dua keadaan, yaitu “nyala” (1) dan “mati” (0). Seluruh informasi di dalam komputer disimpan dan diproses menggunakan representasi biner.