Mastrigus.com. Teliti sebelum menjual handphone bekas, mungkin sangat kamu perlukan, karena bisa jadi apa yang ada di dalam handphone bekas handphonemu bisa dilihat oleh orang lain. Misalnya saja foto pribadi yang sangat kamu rahasiakan.
Berawal dari keisengan saya merestore isi handphone bekas dari seseorang, saya menemukan foto dan juga video yang sangat pribadi dari orang tersebut. Bukan bermaksud jahat, tapi saya hanya ingin mengecek apakah file foto atau video yang sudah dihapus dari memori handphone, benar benar aman dan tidak bisa di akses kembali.
Ternyata handphone juga bisa menjadi petaka bagi penggunanya, apalagi pengguna tersebut tidak teliti sebelum menjual handphone dan menyerahkannya kepada orang lain. Hasilnya, file yang sangat pribadi dan sensitif akhirnya bisa diketahui oleh orang lain.
Perlu kita ketahui bersama bahwa memori penyimpanan tidak terlalu aman untuk menyimpan file file pribadi, misal foto dan video. Namun tidak semua orang mengerti mengenai hal tersebut. Di luar sana masih banyak orang yang dengan santainya merekam dan memfoto sesuatu yang sensitif dari dirinya.
Buktinya saya menemukan foto dan video dari handphone seseorang, padahal si penjual sudah sangat yakin jika semua file pribadi, kontak, foto, video dan file lainnya sudag lenyap dari memori handphone.
Faktanya, ketika kita melakukan penghapusan pada isi memori penyimpanan, ini tidak langsung menghapus file secara mutlak. Artinya, memori penyimpanan masih menyimpan file tersebut, dan dapat diakses kembali, meskipun file yang telah berhasil direcover tersebut tidak sesempurna file aslinya.
Kenapa ini bisa terjadi? Mohon maaf, saya bukan ahlinya, saya hanya tahu bahwa memori penyimpanan seperti hardisk, flasdisk, memori eksternal dan memori internal handphone, mampu mengabadikan file yang telah di masukkan ke dalamnya.
So, kita harus hati hati dalam menggunakan handphone yang notabene tidak dapat bekerja jika tidak ada memori penyimpanan.
Oke flend, dari kasus yang saya ceritakan di atas, bisa berakibat fatal jika yang menemukan tidak bisa menahan diri untuk menggunakannya ke arah negatif, karena bisa jadi file pribadi yang sangat sensitif tersebut digunakan untuk hal negatif. Kamu tidak ingin kan apa yang telah kamu rekam dan bersifat pribadi sampai ketahuan orang lain.
Dan sebenarnya ada aplikasi yangd apat menghapus file secara “tuntas”. Tuntas di sini bukan berarti benar benar hilang, namun bisa dipastikan tidak bisa di recover dengan aplikasi sembarangan. Namun saya tidak akan membahas file apa yang bisa melakukan itu.
Oh ya, di play store saat ini sudah banyak aplikasi yang bisa digunakan untuk merestore file yang sudah dihapus, cuman aplikasi tersebut tidak segarang aplikasi yang ada di komputer. Namun sudah bisa hanya untuk mengembalikan foto kamu yang lagi apa gituu. hehehe.
Untuk itu, saya berikan kiat supaya dapat menggunakan handphone dengan aman:
KIAT MENGGUNAKAN HANDPHONE SUPAYA FILE PRIBADI AMAN
- Jangan foto dan rekam aktivitas pribadimu yan sensitif. Misalnya foto kamu saat bercinta dengan pasangan, atau malah merekamnya. Karena ini hal paling konyol untuk menunjukkan privasi kamu.
- Jangan gunakan handphone untuk menyimpan data keuangan ataupun menyimpan akun dan password bank.
- Jika sudah terlanjur, hapus dengan cara yang aman.
- Usahakan menyimpan file di memori eksternal, karena kamu tidak harus mengikutkan memori tersebut saat kamu jual.
- Usahakan jangan menjual handphone yang sudah kamu gunakan untuk merekam hal hal pribadi. Karena tidak semua orang itu bisa dipercaya.
- Hancurkan memori pemnyimpanan jika kamu tidak bisa mengamankannya dengan baik.
Oke kawan, mestinya kamu sudah bisa melakukan langkah antisipasi dari penjelasan saya di atas. Tidak ada file digital yang aman kecuali milik inteligent, hahaha. Karena apa yang beredar di dunia ini dengan harga yang relatif murah, biasanya tidak memakai kaidah keamanan ganda. Untuk persoalan handphone misalnya, kamu tidak bisa mengamankan file kamu jika handphone kamu sudah berpindah tangan. Selalu berhati hati ya.