Mustofa Kepala Jenggot, Sebelum Beriman Dulu Dianggap Preman

Mastrigus.com – Jangan pernah memandang orang buruk sehingga kita tidak bisa bersikap adil kepadanya, karena setiap orang jahat selalu memiliki kesempatan baik, dan sebaliknya, sebaik-baiknya orang tetap memiliki kesempatan menjadi jahat, selama nyawa di kandung badan.

Mungkin pepatah (karya saya sendiri lo) di atas tepat untuk menggambarkan sosok Bapak Mustofa Kepala Jenggot, seorang Youtuber niche otomotif yang kini tengah menjalani kehidupan sebagai orang yang punya iman.

Saya kenal dekat dengannya semenjak hidup di Samarinda, Kalimantan Timur. Karena selain memandang ia sebagai pribadi manusia, ia masih ada pertalian saudara dengan saya, lebih tepatnya sebagai keponakan ipar (ia keponakan dari seorang lelaki yang menikahi kakak kandung saya).

Bapak Mustofa Kepala Jenggot adalah nama beken yang ia pakai di akun Youtube, sedang nama aslinya adalah Mas Egen. Memulai karir menjadi vlogger bermula dari ketertarikannya membuat dan mengedit video, ditambah, selepas ia memutuskan berhenti dari profesinya sebagai pelayar, ia sedang menekuni pekerjaan bidang jual beli mobil bekas. Maka keahliannya dalam membuat konten video digabungkan dengan profesinya sebagai penjual dan pembeli mobil bekas, lantas memunculkan keunikan tersendiri bagi vlog yang ia buat.

Mustofa Kepala Jenggot Dahulu Dicap Sebagai Anak Nakal

Bagi tentangga, teman, kenalan bahkan saudaranya sendiri banyak yang bercerita kepada saya tentang betapa kagetnya mereka mendapati Mas Egen yang saat ini. Karena menurut mereka, apa yang ditekuninya saat ini, terbalik 180 derajat dari apa yang ia lakukan dahulu.

Mas Egen semenjak baligh dikenal sebagai bocah yang suka buat onar, suka balapan liar dan suka mengkonsumsi barang-barang haram (misalnya bir), maka tak ayal jika ia dicap sebagai anak nakal. Musik yang ia tekuni waktu masih bujang adalah musik beraliran black metal, linear dengan kehidupan yang ia jalani dahulu.

Selain itu, untuk urusan baku hantam, ia adalah tipikal orang yang berani menantang rasa sakit, maka jika ada masalah antara ia dengan lelaki lain, hampir selalu berujung dengan duel (gelut). Bahkan suatu ketika, karena salah paham dan kurang dewasanya kami menyikapi persoalan, saya dan dia pernah beradu fisik. Tidak sampai babak belur, karena pada saat emosinya meninggi, ia memilih untuk menghantam kaca jendela hingga pecah, meski tanggannya berlumuran darah terkena pecahan kaca. Beberapa menit kemudian, saya dan istri pula yang membersihkan darah dari tanggannya.

Di dunia balap liar, ia juga bukan lelaki yang bisa dipandang remeh, kalau hanya sekelas kebut-kebutan ala Mael Lee bersama Kodrat (motor yang membuat ia tenar), itu bukan seberapa. Karena mentalnya kadung kebal, ia kerap diminta menjadi joki balap liar.

Kehidupan yang demikian itu, mestinya membuat orang tua dan saudaranya kerap dibuat kesal. Hidup di desa dengan menanggung pertalian darah atas anak-anak nakal bukanlah perkara mudah. Selain cap nakal tersemat pada Mas Egen, keluarganya pun juga terkena imbas nama buruk. Maka, sosok yang ada pada Mas Egen saat ini, adalah sosok yang sangat disyukuri oleh keluarganya. Mereka bilang, ini adalah hidayah yang didapat Mas Egen dan patut untuk disyukuri.

Ia Belajar Membuat Konten Video dan Google Adsense

Ia menyenangi edit konten video saat hendak membuat video clip dari musik yang ia buat bersama rekan-rekan black metalnya. Karena pada saat itu yang kerap bermain ulead (aplikasi edit video)  dan kebetulan yang memiliki laptop adalah saya, maka ia meminta bantuan. Jaman dahulu belum ada HP Android

Berhasil membuat video pertama dan ia pandang hasilnya bagus, lantas ia mulai keranjingan untuk membuat konten-konten video lain. Saya pribadi merasa respek terhadap imajinasi liar yang dapat ia hasilkan untuk membuat konten-konten video, meskipun pada saat itu hasilnya, jika dilihat saat ini, ingin membuat orang tertawa, saking buruknya (tapi dulu terlihat bagus lo).

Mulai dari situlah ia rajin mengembangkan imajinasi dalam menata alur video, ia membuat beberapa video bersama teman-temannya yang ia sutradarai sendiri. Berhasil ia edit lalu ia posting di Youtube. Waktu itu, Youtube belum semenjanjikan sekarang.

Musim Youtube mulai muncul, beberapa orang mulai melirik peluang menjadi konten kreator youtube, karena bagi mereka yang serius menyajikan video menarik bagi user, bisa mendapatkan uang tambahan melalui Google Adsense.

Tak berbeda dengan Bapak Mustofa Kepala Jenggot, ia berupaya untuk bagaimana bisa membuat video yang bermanfaat bagi orang lain. Ia muncul di Youtube bukan tanpa perjuangan keras. Ia sempat beberapa kali meminta bantuan memahami alur pendapatan melalui Google Adsense. Dan karena memang sudah lebih dahulu menekuni dunia Blogger.

Ia membuat konten video dengan niche otomotif, lebih khusus menyajikan review mobil bekas yang hendak diperjual belikan. Dari sini ia mendapatkan dua keuntungan bagus, satu dari Youtube dan satunya dari jual beli mobil.

Jadi kesimpulannya, Gaes. Hidup itu berputar mengelilingi takdir yang sudah digariskan oleh Sang Maha Kuasa. Bagi mereka yang rela dan ikhlas menjemput takdir baiknya, ia akan mendapatkan kebaikan. Menjadi baik dan tidak baik itu adalah pilihan.

Sepahit-pahitnya hidup, ia masih dapat menemukan manisnya hidup. Dan semanis-manisnya hidup, kadangkala, karena salah langkah, ia bisa menjadi kepahitan dalam hidup. Seng penting tetap tawakal dan jangan pernah menjadi orang sombong, ya Gaes.

Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.