Typo adalah kesalahan tipografi dalam bahasa inggris, sedangkan dalam bahasa Indonesia, typo berarti kesalahan dalam menulis ejaan.
Kesalahan di sini bukan dalam pengertian perbuatan yang disengaja, melainkan kesalahan penulis dalam menekan tombol keyboard tanpa disadari sehingga menyebabkan kesalahan dalam menulis ejaan yang benar.
Misalnya ketika kita ingin menuliskan “saya ingin makan” namun karena salah dalam menekan keyboard sehingga menjadi “saya ongin maskan”. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa kesalahan ini bukan sebuah kesengajaan melainkan hanya salah tekan.
Typo biasa terjadi pada huruf yang berdekatan, misal “a” menjadi “s” karena dalam keyboard mode QWERTY antara huruf a dan s sangat berdekatan.
Tentu ini menjadi momok paling utama bagi seorang penulis atau editor, karena ini membuktikan bahwa si penulis tidak terlalu teliti pada ejaan yang telah diketik. Dan bagi pembaca yang menemukan kesalahan ini, biasanya akan bereaksi untuk membenarkannya.
Dalam dunia blogger, bagi penulis yang menulis artikelnya sendiri akan lebih sering terlihat kesalahannya. Ini terjadi karena penulis blog (seperti saya) lebih mengejar substansi tulisan ketimbang ejaan tulisan itu sendiri. Ini sebenarnya adalah pandangan salah.
Yang benar adalah, seharusnya antara penulisan ejaan dan substansi tulisan harus sama-sama benar. banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dari proses ini.
Cara Mudah Cek Typo
Ada beberapa cara yang bisa kita pakai untuk menulis artikel blog. Ada yang menuliskannya terlebih dahulu di Microsoft Word dan ada yang menuliskan langsung di blog dalam mode compose atau HTML.
Ini tak menjadi soal, karena pada prinsipnya sama saja. Bagi saya menulis langsung di blog adalah yang paling nyaman saya lakukan ketimbang menuliskannya terlebih dahulu di MS Word.
Bagi yang menulis artikel langsung di blog, saya sarankan memakai browser Google Chrome, karena kita bisa mengaktifkan mode pengecekan ejaan secara otomatis. Ini seperti halnya saat kita menulis di MS Word dan mengaktifkan mode Spelling Checker.
Pada prinsipnya, Google Chrome akan mengenali setiap ejaan yang telah kita tulis. Apabila kita mengaktifkan Spell check bahasa Indonesia, ketika kita ingin menulis “saya ingin uang” dan ternyata dituliskan “Says ingin iang”, maka akan ditandai dengan garis bawah berwarna merah, ini menandakan bahwa ejaan yang kita ketik salah. Lihat gambar di bawah ini:
Dengan begini kita akan lebih mudah mengenali ejaan yang salah ketik dan langsung bisa melakukan pengeditan.
Lalu bagaimana cara mengaktifkan mode Spell check ini. berikut cara-caranya:
Pertama-tama kita pergi ke pengaturan Google Chrome, silakan buka browsernya kemudian pilih tiga titik yang di pojok kanan atas, klik dan pilih Settings (Pengaturan). Dan selanjutnya silakan ikuti petunjuk gambar di bawah ini:
Setelah bahasa pengecekan penulisan ejaan kita pilih, selanjutnya adalah menerapkan. Silakan mereload atau merefresh browser kamu, dengan begitu saat kita membuat post blog di Google Chrome, saat ada ejaan salah ketik, kita langsung tahu dengan tanda garis bawah merah.
Meski ini tidak menjamin 100% ejaan yang kita tulis benar, tapi setidaknya bisa meminimalisir adanya kesalahan pengetikan. Oke selamat mencoba, Geis.
