Khasiat Kayu Secang untuk Pengobatan Alami

Ada banyak sekali tanaman yang bisa dijadikan sebagai obat, salah satu di antaranya adalah kayu secang (Caesalpinia sappan L). Kayu secang merupakan kayu yang biasa tumbuh di kebun sekitar rumah yang berfungsi sebagai tanaman pagar. Dengan ciri khas kayu berduri dan daun kecil ini ternyata mempunyai banyak manfaat bagi pengobatan maupun untuk kebutuhan lain bagi manusia.

Asal-usul tumbuhan ini tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi ada yang memperkirakan bahwa secang berasal dari wilayah sekitar India tengah, ke timur hingga Cina selatan, dan ke selatan hingga Semenanjung Malaya. Di kawasan Asia Tenggara dan Nusantara, tumbuhan ini telah lama dibudidayakan orang, bahkan sebagiannya telah menjadi tumbuhan liar. Di Afrika tumbuhan ini tercatat didapati di Nigeria, Kongo, Uganda, Tanzania, Reunion, Mauritius, dan Afrika Selatan.

Seedbacklink affiliate

Secang kebanyakan tumbuh alami pada lahan-lahan yang berlereng. Tidak tahan terhadap penggenangan, tanaman ini tumbuh pada tanah-tanah yang berliat atau berbatu kapur, atau adakalanya di tanah berpasir dekat sungai.

MANFAAT KAYU SECANG

Brazilin dari kayu secang teruji secara ilmiah bersifat antioksidan, antibakteri, anti-inflamasi, anti-photoaging, hypoglycemic (menurunkan kadar lemak), vasorelaxant (merelaksasi pembuluh darah), hepatoprotective (melindungi hati) dan anti-acne (anti jerawat). Ekstrak kayu secang juga ditengarai berkhasiat anti-tumor, anti-virus, immunostimulant dan lain-lain.

Secara tradisional, potongan-potongan kayu secang biasa digunakan sebagai campuran bahan jamu di Jawa. Di samping itu, kayu secang adalah salah satu bahan pembuatan minuman penyegar khas Yogyakarta selatan (wedang secang dan wedang uwuh).
Ada beberapa manfaat dari kayu secang yang dapat digunakan sebagai pengobatan:
  • Mengobati batuk dengan kayu secang
  • Mengobati mencret dengan kayu secang
  • Menyembuhkan luka dengan kayu secang
  • Membersihkan darah dengan kayu secang
  • Menghentikan dan mencegah terjadinya pendarahan dengan kayu secang
  • Kayu secang memiliki senyawa anti bakteri dan anti koagulasi
  • Pengobatan pada batuk darah bagi penderita TBC dengan kayu secang
  • Mengobati muntah darah dengan kayu secang
  • Mengobati sifilis, malaria, tetanus dan pembengkakan atau tumor dengan kayu secang
  • Antioksidan, antibakteri, anti-inflamasi, anti-photoaging, 
  • Hypoglycemic (menurunkan kadar lemak), 
  • Vasorelaxant (merelaksasi pembuluh darah), 
  • Hepatoprotective (melindungi hati 
  • Anti-acne (anti jerawat). 
  • Ekstrak kayu secang juga ditengarai berkhasiat anti-tumor, anti-virus, immunostimulant dan lain-lain.
Selain sebagai pengobatan, kayu secang juga dikenal sebagai tumbuhan penghasil warna. Menurut beberapa sumber, jaman dahulu manusia menggunakan kayu secang sebagai bahan pewarna tekstil aatu pewarna makanan. 
Kulit dari kayu secang dapat mengeluarkan zat pewarna merah alami. Oleh karena itu, kayu secang sering sekali digunakan sebagai bahan dasar untuk pewarna, terutama warna merah. Hal ini disebabkan karena kulit kayu secang memiliki senyawa Brazilin, yang dapat menghasilkan warna alami merah.

CARA MENGKONSUMSI KAYU SECANG UNTUK PENGOBATAN

Ada banyak cara untuk menikmati kayu secang sebagai obat alami. Namun sebelum anda tertarik untuk menjadikan kayu secang sebagai obat, kami menganjurkan untuk berkonsutasi terlebih dahulu dengan orang yang pernah mengkonsumsinya, dengan begitu anda akan mengetahui efek secaa langsung dari kayu secang. 
Untuk mengolah kayu secang sebagai obat-obatan, pertama-tama bersihakn duri yang ada di pohon dan ranting, setelah itu anda dapat mencoba melakukan hal di bawah ini :
CARA 1
  • Potong kayu secang kering kecil-kecil
  • Rebus potongan kayu secang hingga mendidih, kurang lebih 15 sampai 20 menit
  • Saring hasil rebusan, dan kemudian minum airnya.
CARA 2
  • Potong memanjang seukuran sendok makan
  • Jadikan Kayu secang sebagai pengaduk minuman 
Itulah beberapa manfaat kayu secang untuk pengobatan dan manfaat lainnya. Ada banyak sekali obat disekitar kita. Kita hanya perlu mengetahuinya secara mendalam. Selama penulis mengkonsumsi kayu secang, penulis tidak pernah merasakan efek negatif. Namun sebaliknya, penulis merasakan kebugaran pada tubuh. 
Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan