Dampak Berhenti Olahraga Bagi Tubuh

Olahraga merupakan salah satu aktivitas yang penting untuk perkembangan tubuh. Karena olahraga mampu meningkatkan daya tahan tubuh apabila dilakukan secara teratur.
Oleh karena itu, berbagai macam olahraga bisa kita dimainkan, mulai yang termudah dan murah sampai dengan yang mahal. Namun, olahraga juga memiliki dampak yang tidak baik apabila aktivitas dan rutinitas tersebut berhenti. Hal tersebut dikarenakan tidak ada waktu ataupun cedera yang mengakibatkan aktivitas olahraga berhenti.

Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui ketika kita berhenti berolahraga. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa terjadi ketika kita berhenti berolahraga:

Melemahkan Daya Tahan Tubuh

Selain melemahkan daya tahan tubuh, dalam 10 hari kita berhenti berolahraga, kemungkinan kinerja otak akan berkurang. Sehingga hormon-hormon yang ada di tubuh akan mengalami penurunan.

Seedbacklink affiliate

Seseorang yang memiliki rutinitas berolahraga lebih cenderung sehat dan kuat. Jika berhenti berolahraga, maka dalam 14 hari kemampuan dan daya tahan tubuh akan menurun hingga 20%. Sebuah studi fakultas ilmu Olahraga University of Muricia, Spanyol, yang berjudul Physiological effects of tapering and detraining in world class kayakers menunjukkan bahwa hasil jangka pendek dalam penghentian latihan adalah besarnya penurunan kekuatan otot dan daya tahan atlet tersebut.

Mudah Stress

Aktivitas berolahraga sejatinya memacu daya ingat dan kemampuan berpikir, maka apabila berhenti berolahraga terjadi penurunan kualitas pada saraf di diri kita. Sehingga seseorang jadi mudah lelah dan gampang marah. Sehingga orang yang berhenti berolahraga juga mudah stress, karena karena produksi hormone endorphin yang menurun. Bagi sebagian orang, mengurangi kebiasaan olahraga berdampak langsung pada kualitas tidur malam.

Seedbacklink affiliate

Rentan Kena Penyakit
Orang yang memiliki rutinitas olahraga kekuatan dan kemampuan fisik yang baik. Semakin lama berhenti berolahraga, semakin menurun pula daya tahan tubuh manusia. Hal ini merupakan dampak dari menurunnya daya tahan tumbuh yang tidak lagi dilatih untuk merangsang otot-otot dan bagian tubuh yang lain.

Misalnya, setelah 3 bulan berhenti berolahraga, kekuatan dan stamina akan berkurang serta mudah cedera dan sakit, sehingga mereka yang tidak berolahraga memiliki kekebalan tubuh lebih rendah dan rentan sakit flu.
Selain itu, berhenti berolahraga membuat jantung akan bekerja lebih keras dan paru–paru tidak menyerap oksigen sebanyak saat berolahraga. Hal inilah yang menyebabkan badan lebih mudah sakit.

Seedbacklink affiliate

Berat Badan Naik

Mereka yang berolahraga akan menjaga berat badan dan asupan makanan. Bonusnya adalah tubuh menjadi ramping. Sedangkan mereka yang tidak berolahraga akan mengalami kenaikan bobot lebih tinggi dibandingkan yang berolahraga secara rutin. Hal ini disebabkan karena otot Anda kehilangan beberapa potensi pembakaran lemak dan melambatnya metabolisme.

Selain itu, orang yang tidak berolahraga dan tidak suka gerak—bahasa gaulnya mager (males gerak), tidak menutup kemungkinan suka ngemil dan makan yang tidak teratur. Dari pola makan yang tidak diatur dan tidak olahraga inilah badan semakin bertambah berat atau berat badan naik. Naiknya berat badan, bagi perempuan adalah musibah dan menjadi persoalan tersendiri saat menimbangkan berat badannya. Untuk itu lakukanlah olahraga dengan rutin minimal 3 kali dalam satu minggu. Atau minimal 30 menit dalam sehari. Dampaknya mampu membakar kalori secara maksimal.

Seedbacklink affiliate

Produktivitas Menurun

Orang yang gemar berolahraga, maka dia akan memiliki tubuh yang sehat, jiwa yang sehat dan sehat dan otak yang sehat. Berbeda dengan orang yang tidak berolahraga, dia akan mengalami penurunan daya tahan tubuh serta kegairahan untuk melakukan pekerjaan. Di tempat kerja akan mengalami kemalasan yang menyebabkan produktivitas bekerja menurun.

Ide-ide pun juga ikut tumpul. Maunya hanya mager (males gerak) dan berdiam diri saja. Efeknya malah kena marah si bos. Sangat disayangkan lantaran karena berhenti dan tidak berolahraga lagi, permasalahan datang bertubi-tubi. Oleh karena itu mari berolahraga secara rutin 30 menit setiap hari. Kalaupun sibuk sempatkan satu minggu satu kali.

Disclaimer:Artikel ini dibuat oleh Mas Rochim (penulis tamu). Segala materi yang ada di dalamnya bukan tanggung jawab mastrigus.com. Ingin menjadi penulis tamu di blog ini? Silakan kirim artikel melalui email [email protected]

Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan