Mengoperasikan Ubuntu Mate di Raspberry Pi 3B

Akhirnya saya punya mainan baru, Geng. Kamu pasti sudah membaca review yang saya tulis kemarin. Kalau belum baca saja di sini: Unboxing & Review Raspberry Pi 3 Model B.

By the way membicarakan perihal Raspberry saat ini, sebenarnya sudah agak terlambat sih. Karena sejak tahun 2014 kemarin, bahasan tentang Raspi sudah banter di beberapa daerah, terkhusus di forum-forum Raspi. Ya berhubung, dapatnya Raspi masih baru -baru ini, jadi terpaksa tetap saya tulis. Minimal buat catatan.

Hal utama yang saya lakukan setelah mendapatkan Raspi baru, adalah langsung ingin menjajalnya. Karena penasaran dengan apa yang ada di dalamnya. Raspi, meski tak selengkap Windows (bukan hal yang bisa dibandingkan sebenarnya) namun menurut tulisan-tulisan pendahulu, ia lebih asyik untuk di otak-atik. Oh ya, waktu membeli di Toko Online kemarin, saya pernah request kepada penjual untuk menginstall OS Ubuntu Mate.

Seedbacklink affiliate
Untuk bisa menghidupkan Raspi, kita membutuhkan kelengkapan alat lain, selayaknya saat kita ingin menghidupkan PC Desktop. Alat-alat yang kita butuhkan antara lain:
  1. Monitor
  2. Keyboard
  3. Mouse
  4. Kabel HDMI to VGA
  5. Stop kontak.
Berhubung saya sudah memiliki kelengkapan sebagaimana list di atas, jadi tinggal memakainya dan tidak perlu repot-repot membelinya lagi. Ini sebagian alasan kenapa saya ngebet ingin beli Raspi.
Saya hubungkan semua alat ke port Raspi, kemudian menyambungkan charger ke stop kontak yang berisi aliran listrik.

Saat catu daya terhubung, si Raspi langsung booting tanpa dihidupkan. Kenapa bisa begitu? Karena Raspi tidak memiliki tombol on off. Jadi untuk menghidupkannya, kita tinggal menancapkannya ke catu daya.

Seedbacklink affiliate

Ternyata sesuai pesanan saat membeli, si Raspi telah dibekali OS Ubuntu Mate, namun masih pada tahap install. Sepertinya penjual tidak melakukan konfigurasi apa-apa setelah melakukan instalasi. Atau mungkin, OS yang ditanam di Micro SSD adalah hasil dari cloning.

Ubuntu Mate Raspi

Ubuntu adalah salah satu, jika bukan yang terbesar, yang menggunakan sistem operasi desktop berbasis Linux di dunia. Linux adalah jantung dari Ubuntu dan memungkinkan untuk menciptakan sistem operasi yang aman, kuat dan serbaguna, seperti Ubuntu dan Android . Android kini berada di tangan miliaran orang di seluruh dunia dan juga didukung oleh Linux.
Ubuntu tersedia dalam sejumlah rasa yang berbeda , masing-masing datang dengan lingkungan desktop sendiri. Ubuntu MATE mengambil sistem operasi basis Ubuntu dan menambahkan Desktop MATE .
Desktop MATE adalah salah satu implementasi lingkungan desktop dan termasuk file manager yang dapat menghubungkan Anda ke file lokal dan jaringan, editor teks, kalkulator, manajer arsip, penampil gambar, penampil dokumen, monitor sistem dan terminal. Semua yang sangat dapat disesuaikan dan dikelola melalui pusat kendali.
MATE Desktop menyediakan lingkungan desktop yang intuitif dan menarik menggunakan metafora tradisional, yang berarti jika Anda pernah menggunakan Microsoft Windows atau Apple Mac OS , itu akan terasa sangat akrab.
Desktop MATE memiliki sejarah yang kaya dan merupakan kelanjutan dari desktop GNOME2, yang merupakan lingkungan desktop default pada banyak sistem operasi Linux dan Unix selama lebih dari satu dekade. Ini berarti bahwa Desktop MATE dicoba, diuji dan sangat dapat diandalkan.
Ubuntu mate untuk raspi merupakan turunan dari ubuntu yang didesain khusus untuk Raspi, namun meski demikian, bermacam aplikasi standar sudah include di dalamnya, seperti Libre Office, Firefox, Thunderbird, Rhythmbox, Shotwell, VLC dan lain-lain.
Jadi setelah beberapa hari menggunakan Raspi dengan OS Ubuntu Mate, saya mulai bisa beradaptasi sekaligus menjadi penasaran. Misalnya penasaran bagaimana cara mengoperasikan Raspi melalui laptop, supaya lebih efisien peralatan.
Sebenarnya, berbarengan dengan waktu menulis artikel ini, saya sudah menemukan caranya. Saya akan tulis di babak selanjutnya. Tetap bersama Mas Trigus dan terimakasih sudah membaca artikel ini.
Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan