Apa yang paling Anda sukai dari diri Anda sendiri?
Sebelumnya tidak pernah terpikirkan pertanyaan semacam itu dari ku, lantas promp jetpack memunculkannya tiba-tiba.
Mungkin sebagian besar dari kita hampir jarang menanyakan hal iseng kepada diri sendiri, misalnya pertanyaan seperti “apa yang paling aku sukai dari diriku?”. Kendati untuk menjawab hal tersebut juga cukup sulit.
Kenapa aku menyukai diriku sendiri? Mungkin bukan untuk dijawab, melainkan untuk dijadikan renungan, sejauh apa pribadi kita menghargai hal-hal baik yang telah dilakukan.
Tapi hati-hati, harus dengan batas atau dosis tertentu, karena jika tidak tahu batas itu, bisa mendekatkan pada kesombongan, atau berakibat terlalu mencintai diri sendiri.
Sejauh ini Aku Tidak Kecewa Dengan Diriku, Bahkan Sudah Nyaman
Orang yang sudah kadung nyaman dengan dirinya sendiri itu disebut apa? Saya tidak tahu istilahnya, namun memahami bahwa itu adalah temuan yang sangat penting.
Orang berlomba-lomba mencari jati dirinya untuk mengaktifkan rasa nyaman berada pada tubuh dan situasi dirinya.
Trigus D. Susilo
Beberapa orang tak mampu menemukan kenyamanan lantas berbuat gila.
Kamu tahu kenapa orang bunuh diri? Mungkin karena tak bisa mengapresiasi apa yang telah dilakukannya di dunia.
Dirinya menuntut lebih pada dirinya sendiri. Padahal ia tahu sendiri bahwa tuntutannya tidaklah masuk akal untuk dirinya.
Dan dewasa ini aku menyadari bahwa mengenali diri sendiri adalah bagian menemukan jati diri. Bahkan tidak ada salahnya berusaha untuk berterima kasih kepada diri.
Aku suka dengan diriku yang ringan dalam memberikan bantuan. Ini satu sisi yang aku sukai dariku. Itu bukan tentang uang, tapi berupa pikiran san tenaga. Sebagian temanku tahu kalau aku hampir tidak memiliki banyak uang.
Kedua aku meyukai diriku yang tidak mudah menyerah dengan tantangan di depan mata. Saya mendedikasikan diri sebagai pengembangan web dan ahli SEO. Dan semuanya saya lakukan secara otodidak. Tanpa niat yang kuat, mungkin saya tidak akan sampai pada titik ini.
Saya pernah berlangganan tulisan dari AS Laksana, salah seorang penulis tersohor Indonesia, dalam tulisan yang ia kirimkan setiap hari selama sebulan, ia banyak membahas tentang bagaimana cara berterima kasih pada diri sendiri serta bagaimana caranya berdialog dengan alam bawah sadar.
AS Laksana pernah membuat misi khusus bagi pembacanya untuk menulis surat untuk diri sendiri. Ia telah melakukannya terlebih dahulu, dan ternyata itu bagus untuk memberikan rasa percaya pada diri. Kepercayaan itu kelak akan membawa kita pada perbuatan lebih positif.
