Jalan berlubang, acapkali memang sangat menggangu para pengguna sepeda motor atau pengguna mobil saat menyusuri jalan raya. Alih-alih tahu bahwa jalan di depannya berlubang, kadangkala kita tidak menyadari hal tersebut, lantas langsung melewati lubang tersebut. Akibatnya, motor bisa oleng dan tidak bisa dikendalikan atau paling tidak berdampak langsung pada bengkoknya skok motor.
Jalan berlubang sangat berbahaya, Geis. Jika tidak waspada, bisa jadi nasib buruk bisa menimpa pengendara motor di jalan raya. Banyak sekali kasus kecelakaan yang disebabkan oleh jalan berlubang ini. Bisa jadi karena motor oleng tak terkendali atau karena reflek pengendara motor untuk menghindari lubang tersebut dan malah berakibat fatal.
Maka tidak ada anjuran lain selain berhati-hatilah dalam berkendara, jika tidak mengenali area jalan raya sebaiknya tidak perlu membawa motor dengan laju. Ini untuk menghindarkan kita dari jebakan lubang tersebut.
Mengenai jalan berlubang, ada yang menarik dari postingan salah satu anggota Grup Facebook Info Cah Tulungagung (I-CeThe). Alih-alih menyumpahi pemerintah karena dianggap seakan membiarkan kondisi jalan yang rusak, Gus Ihwan Nada (si pembuat postingan sekaligus pemilik akun facebook) malah memberikan contoh yang sangat terpuji kepada masyarakat. Ia memilih untuk menembel jalan berlubang dengan tenaga dan biaya sendiri, ketimbang menanaminya dengan pohon pisang. Perbuatan yang dilakukan Gus Ihwan merupakan representatif dari masyarakat yang sadar akan perannya sebagai masyarakat dan penduduk Indonesia. Salah satu peran masyarakat kepada negara ini adalah ikut membantu menjaga dan memelihara fasilitas yang dibuat oleh pemerintah.
Lazim terjadi memang, kita banyak menjumpai foto-foto jalan berlubang ditanami pohon pisang, yang kemudian disebarkan di media sosial. Mungkin ini merupakan bentuk kreativitas dalam menyuarakan aspirasi ketidakpuasan kepada pemerintah yang memang memiliki kewenangan untuk memperbaiki jalan berlubang. Namun, kendati itu cara yang bagus, solusi yang diberikan oleh penerima aspirasi pasti memakan waktu lama. Karena untuk menganggarkan dana untuk menembel jalan berlubang, paling tidak memerlukan waktu minimal 1 tahun, baru bisa di anggarkan.
Oleh karenanya, inisiatif Gus Ihwan Nada untuk menembel jalan berlubang di sekitar tempat tinggalnya adalah perbuatan yang patut untuk kita contoh. Ia menyadari bahwa jalan berlubang sangat berbahaya bagi pengendara motor.
Lantas ia menulis status Facebook begini:
Kemampuan saya hanya cuma sebatas ini,jadi klu ada yg tidak berkenan tolong d Benarkan n d Contohkan,Hanya Hanya Cari Hiburan n keTlusan Bukan Untuk Memamerkan Bahkan Pujian Mungkin Ini Agak Lebih Aman tdak Terlalu Membahayakan daripada sebelum saya Beri Bata Bata Tumbukan.
Dan dari hasil perbuatan terpujinya yang ia share di Grup Facebook tersebut, ia menuai banyak pujian dari para member. Setidaknya apa yang ia lakukan tersebut, patut untuk kita tiru. Panjang umur Gus Ihwan Nada, lemah teles, Gusti Alloh seng Mbales.