Sudah Layak Menikah Tapi Masih Jomblo? Coba Baca Ini

Jomblo, adalah sebuah kata yang menggambarkan status sendiri kepada seseorang baik pria maupun wanita, jomblo lebih banyak di istilahkan kepada seseorang yang belum mempunyai pasangan (pacar) padahal jika di pandang dari sisi usia orang tersebut sudah layak mendapatkan pasangan, bagi sebagian orang menyandang status jomblo merupakan penurunan jati diri sebagai seseorang yang tidak laku-laku, namun bagi sebagian orang menganggap jomblo bukanlah sesuatu yang perlu di-per-masalah-kan.

Namun jomblo bukanlah status yang tanpa masalah, justru jomblo-wan dan jomblo-wati banyak bertebaran dimana-mana karena adanya masalah yang tidak kunjung diselesaikan, entah itu masalah standar pasangan yang diharapkan, atau karena masalah kecocokan kepada lawan jenis, jika hal ini terjadi maka hati hati, jangan-jangan kamu termasuk LGBT. Baca: LGBT Menurut Jonru Dalam Analogi Air Mancur.
Agar lebih mudah memahami wabah jomblo ini, ada baiknya membedakan sebab-sebab jomblo berdasarkan kriteria masing-masing seperti, 1. Jomblo karena selektif; 2. Jomblo karena tidak laku-laku; 3. Jomblo karena nggak laku-laku tapi masih sok selektif; 4. Jomblo karena nunggu kaya baru menikah; 5. Jomblo karena pilihan. ada lima kategori jomblo berdasarkan analisa pribadi saya, simak penjelasannya di bawah ini:

Jomblo karena selektif

Masih juga belum punya pasangan padahal usia kamu sudah siap untuk menikah mungkin karena kamu masih saja memberlakukan sistem “tebang pilih” kepada lawan jenis, tingginya standar yang kamu jadikan acuan untuk mencari lawan jenis adalah salah satu penyebab yang bisa membuat kamu jadi perjaka tua atau perawan tua (kalau masih ada). Memilih pasangan sesuai keinginan berdasarkan hati nurani dan penilaian ideal itu sah-sah saja, namun resiko yang akan kamu hadapi adalah terlalu sulitnya mendapatkan pasangan seperti itu, mungkin satu atau dua orang berhasil mendapatkan pasangan sesuai harapannya, namun jika dia memang benar-benar bisa sabar. 
Kecocokan dalam berpasangan itu sangat mutlak untuk diketahui agar hubungan bisa langgeng sampai akhir hayat nanti, namun pengorbanan untuk bisa cocok juga membutuhkan pengorbanan, ada baiknya satu sama lain tidak terlalu egois, banyak-banyak mengalah apabila satu pasangan sedang marah, mengerti keinginan masing-masing pasangan, mengerti apa yang tidak disukai pasangan, nah beberapa yang saya sebutkan tadi hanya bisa dilakukan jika sudah berpasangan, benar tidak? coba kamu pikirkan, bagaimana kamu bisa mengerti hal apa yang tidak disukai calon pasangan kamu jika tidak bersama-sama dalam biduk rumah tangga, kalaupun tanpa menikah dahulu tapi kamu sudah tau segala hal tentang dia mungkin saja kamu terlalu lama berpacaran.
Jomblo karena selektif bisa saja menjadi prioritas kamu, pasangan ku harus cantik/ganteng, harus berduit, harus pintar, harus punya mobil bagus, harus mandiri, harus bla bla bla, apakah kamu pernah dengar istilah “tidak ada manusia sempurna” kalau pernah mendengar dan kamu masih saja dungu mengharapkan pasangan sempurna seperti yang ada di kepala kamu berarti kamu sedang berkalkulasi dengan cinta, kalkulasi selalu membawa dampak untung dan rugi terhadap hasil kalkulasinya, nah jika saja kalkulasimu itu kamu jadikan sebab sehingga harus selektif kepada pasangan, dan pada akhirnya setelah menikah hasil kalkulsimu itu salah lalu menyebabkan rugi dalam pandangan kamu apakah pasangan itu akan kamu buang? 
Pesan saya, jika ingin cepat menikah, biarkan hatimu yang menentukan pilihan, adapun jika ingin berkalkulasi, silahkan berkalkulasi tentang biaya pernikahan. itu saja.

Jomblo karena tidak laku-laku

Mungkin tidak lakunya karena memiliki wajah tidak se-beruntung Syahrini atau Tom Cruise namun jika di pikir-pikir ternyata syahrini pun sampai sekarang juga belum mempunyai suami bukan, kalau wajah dijadikan standar dalam mencari pasangan, mungkin saja saya juga tidak laku-laku, namun karena kasih sayang Allah SWT yang menciptakan manusia berpasang-pasangan berdasarkan jodohnya masing-masing sehingga manusia tidak perlu menjadikan standar wajah sebagai penentu mendapatkan pasangan hidup. apakah kamu pernah merayu lawan jenis?

Baca: 50 Kata Rayuan Romatis

Seedbacklink affiliate
Seperti yang saya katakan diatas, tidak ada standar wajah untuk mendapatkan pasangan, yang dibutuhkan hanyalah usaha keras agar bisa meraih impian tersebut, jodoh sudah ditentukan Tuhan, percayalah. Namun jika jomblo karena tidak laku ini disebabkan karena hal lain seperti kamu terlalu selektif, kamu orang keras kepala, kamu sangat jahat, kamu sangat playboy atau playgirl, maka cara mengatasinya pun juga lain, jodoh sudah ditentukan Tuhan, namun sebagai seorang hamba kita juga perlu menyiapkan diri sebaik mungkin agar jodoh tersebut bisa datang kepada kamu sehingga dapat kamu peluk di istana pelaminan cinta. cie sok romantis.

Jomblo karena nggak laku-laku tapi masih sok selektif

Seedbacklink affiliate
Ayo ngaca sana dulu, kalau kamu sudah merasa jarang ada pasangan yang mencoba mendekatimu berarti harus intropseksi diri, ada apa dengan cinta diriku, sehingga lelaki atau cewek tidak ada yang mau kepadaku? jangan-jangan kamu terlalu bawel kepada semua orang, atau terlalu sombong dengan apa yang kamu punya, atau kamu terlalu PD dengan adanya dirimu. kalau kamu sudah tau sebab-sebab kamu tidak laku-laku langkah selanjutnya adalah melapangkan dada untuk menghilangkan sifat yang terlalu selektif, ingat selektif itu boleh jika masih dalam rekomendasi dokter, yang tidak diperbolehkan jika keterlaluan, kalau bukan itu enggak mau.

Jomblo karena nunggu kaya baru menikah

Tipe laki-laki ini nih yang banyak saya temui, belum berani menikah karena belum punya tabungan banyak. sebenarnya pemikiran ini baik bagi laki-laki, artinya dia berusaha untuk bertanggung jawab penuh kepada kesejahteraan pasangan. pemikiran yang bagus untuk menentang wewenang Allah SWT atas rejeki yang akan diberikan nanti. Namun apakah kamu tau kalau setelah kamu menikah dengan tabungan sekian ratus juta itu bisa membahagiakan kamu? saya rasa tidak.
Kata orang jawa, “kalau belum menikah jangan beli rumah dulu, itu tidak elok”. Apakah kamu tahu apa filosofi dibalik kalimat diatas? artinya adalah, ajaklah pasangan kamu susah senang bersama untuk menggapai impian bersama, kalau kamu sudah kaya duluan takutnya pasangan kamu tidak sepenuhnya cinta kepadamu, lantaran alasannya cukup jelas, kamu kaya, ada tidak wanita yang tidak mau menikah dengan lelaki muda yang kaya? kalau ada pun tidak banyak, lelaki aja udah banyak yang gitu kok, senang menikahi wanita kaya.
Kaya sebelum menikah itu boleh, namun tujuan dari pernikahan sebenarnya bukan itu, tujuan dari menikah adalah menjalankan perintah agama, memperoleh keturunan, menyalurkan hasrat biologis secara halal, dan lain lain. Menikahlah jika sudah mampu, mampu itu tidak perlu kaya raya, sudah ada calon pasangan dan ada biaya untuk sekedar walimahan saha sebenarnya sudah cukup, kenapa harus merepotkan diri sendiri?

Jomblo karena pilihan

Bisa jadi karena belum bisa move on dari pacar yang dahulu, jadinya sering galau, suka lagu-lagu melow, suka menangis sendiri, selalu menolak lawan jenis yang mencoba mendekat. Jomblo itu kasus sederhana menurutku, karena semua tergantung kepadamu, 4 hal diatas adalah masalah yang bisa dipecahkan sedangkan yang terakhir ini adalah pilihanmu sendiri, kamu mau menikah atau tidak? itu adalah pilihanmu sendiri kawan. Sudah Layak Menikah Tapi Masih Jomblo? mungkin kamu memang belum siap untuk menikah. kalau begitu bersabarlah
Share your love

Update Artikel

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan artikel saya.

Tinggalkan Balasan