Table of Contents
Belajar Trading Forex– Apakah kamu seorang trader? Atau kamu adalah orang yang sedang belajar menjadi trader? Jika kamu adalah orang yang sedang belajar trading dan mencari referensi pengalaman orang lain untuk meyakinkan apa yang sedang kamu lakukan sekarang (trading) berarti kamu berada pada artikel yang tepat. Karena saya akan bercerita bagaimana pengalaman saya belajar menjadi trader.
Saya mulai belajar trading di tahun 2021 akhir, sebelumnya saya tidak tahu bahwa ada cara lain mencari uang dari internet melalui trading, karena sejak tahun 2012 saya terlalu fokus menggeluti blog, tanpa mencari tahu cara-cara lain. Meskipun demikian saya tidak menyesali bisa berkenalan dengan trading meskipun baru sekarang.
Trading adalah berdagang, saya rasa kamu sudah tahu tentang hal ini, menurut pengetahuan saya ada tiga jenis perdagangan, yaitu berdagang saham, berdagang mata uang (forex) dan berdagang crypto. Apapun itu saya sudah mencoba ketiganya dan hanya nyaman di perdagangan Forex.
Trading tidak bisa kamu gagahi dengan ilmu yang ala kadarnya
Awalnya saya diajari oleh kenalan tentang bagaimana trading, waktu itu dia mengenalkan perdagangan di aplikasi Binance, aplikasi perdagangan khusus Crypto. Payahnya, teman saya hanya mengajari tentang penggunaan aplikasinya namun tidak mengajarkan cara berdagangnya. Alhasil, seminggu trading di Binance, saya mengalami kerugian. Waktu itu saya berdagang OGN.
Oh ya kamu bisa baca review Binance jika ingin mempelajarinya. Tapi ingat, sebelum melakukan jual beli, Anda harus memahami resiko-resikonya terlebih dahulu. Jangan hanya tergiur dengan keuntungan yang diberikan.
Karena segala sesuatu harus dilakukan dengan ilmu, maka tidak ada cara lain selain mencari ilmu trading dari orang-orang yang telah berpengalaman. Teman dari teman saya ternyata ada yang bisa berdagang di forex dan sudah menggeluti selama 10 tahun lebih, kemudian saya belajar dari dia.
Dia mengenalkan pada saya apa itu perdagangan forex, mulai dari basicnya. Namun saat itu saya masih berasumsi bahwa Binance sama dengan apa yang dia jelaskan. Faktanya saya salah kaprah, Binance yang merupakan perdagangan Crypto berbeda dengan perdagangan forex. Teman saya mengajarkan tentang bagaimana daftar di broker forex, karena dia sudah bertahun tahun berdagang dengan Insta Forex, dia juga merekomendasikan hal sama.
Namun saya tidak akan bercerita tentang broker InstaForex, mungkin lain kali saja itu saya bahas beserta beberapa broker yang sudah saya pakai seperti OctaFX, FBS, ICMarket, dll beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Di artikel ini saya hanya bercerita bagaimana susah senangnya berdagang di forex. Mungkin ini yang bisa saya simpulkan kepada kalian.
Trading Forex itu Beresiko
Saya rasa semua usaha ada resikonya, tak berbeda dengan berdagang di forex. Misalnya kamu punya modal sepuluh juta rupiah, itu bisa saja habis dalam hitungan menit bahkan detik. Namun di sisi lain, modal kamu juga bisa bertambah berlipat lipat hanya dengan semenit. Fluktuasi harga pada forex ibarat dua sisi mata pedang, ia bisa memberi laba namun juga bisa memberikan kerugian.
Tanpa ilmu yang cukup, kita mustahil dapat berdagang diforex dan menghasilkan keuntungan, tanpa pengetahuan yang memadai, kita hanya mengantarkan uang kepada broker dan tidak berharap untuk kembali.
Saya tidak sekali dua kali terkena Margin Call (MC) ketika berdagang di forex. MC adalah istilah yang terdengar buruk bagi semua trader. Uang ludes dalam sekejap hanya karena tidak tahu cara yang benar. Saya bisa menyimpulkan bahwa trading tidak bisa kita gagahi dengan ilmu yang ala kadarnya.
Baca: Cara Mendapatkan Rebate Trading Forex dari 25 Broker
Jam Terbang Trader adalah Kunci Sukses
Jangan berharap singkat untuk layak disebut sebagai trader, sebanyak apapun indikator analisis yang kamu pelajari, jika belum diterapkan dan diuji tidak akan diketahui dampaknya, apakah bagus atau lebih buruk pada hasil. Intinya adalah jam terbang, dengan itu kita akan paham apa saja kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada perdagangan.
Perdagangan di forex hanya ada dua kemungkinan, NAIK atau TURUN, kekuatan untuk menang dan kalah adalah 50:50, namun meskipun demikian, ada banyak kemungkinan-kemungkinan yang mempengaruhinya. Kita tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, namun kita bisa memprediksi masa depan dengan adanya masa lalu.
Tidak ada yang bisa mengelabuhi pengalaman seseorang, semakin lama jam terbang dalam perdagangan forex, semakin lihai dan peka terhadap apa saja yang akan terjadi.
Trading adalah Ujian Psikologi Sebenarnya
Apa yang kamu rasakan ketika suatu ketika kamu mengalami kerugian, tiba-tiba uang yang kamu miliki habis. Atau sebaliknya, jika suatu saat kamu mendapatkan keuntungan yang banyak, apakah perasaan dan pikiranmu akan terpengaruhi?
Trading adalah cara terbaik untuk menguji tingkat stabilitas psikologi yang ada pada dirimu. Banyaknya faktor kemenangan atau kerugian dalam forex 80% ditentukan oleh analisa dan sikap kita sendiri. Misalnya begini, kamu bisa menganalisa kemungkinan 50:50 menjadi 80:20 untuk menang, namun kamu tidak akan selalu bisa memenangkan 80% itu jika sikapmu buruk.
Trading butuh ketepatan waktu misalnya untuk melakukan Open Posisi (membuka perdagangan di pasar), untuk bisa tepat, berarti kita membutuhkan kesabaran. Kesabaran adalah modal untuk bisa mengendalikan emosi ketika memasuki pasar.
Awal-awal trading, saya begitu marah ketika saya mengalami kerugian, merasa bahwa pasar tidak adil, lantas saya membelanjakan semua modal saya untuk membeli pasangan mata uang. Selanjutnya yang saya ingat adalah, kenapa modal saya habis. Sekarang saya hanya tersenyum ketika mengingat masa lalu.
Saya rasa lain kali akan saya teruskan cerita trading ini. Oh ya, apakah kamu juga sedang belajar trading, bisa ceritakan padaku di kolom komentar, bagaimana cerita pengalamanmu.
