Obat herbal lebih dikenal sebagai obat non kimia (ya iyalah) yang bahannya dari tumbuhan. Jika kita mau belajar dari para orang tua, tentu akan ada banyak ilmu-ilmu pengobatan tradisional yang bahannya memakai tumbuhan di sekiling kita. Sebagai contoh ramuan herbal untuk menurunkan panas pada anak maupun pada orang dewasa.
Ramuan herbal atau lebih sering disebut jamu bagi orang jawa lazim banyak digunakan di daerah-daerah pedesaan. Orang tua jaman dahulu (yang saat ini sudah jadi nenek-nenek) lebih suka dan nyaman memberikan jamu kepada cucu-cucunya ketika sedang mengalami gangguan kesehatan, ketimbang memberikan obat kimia. Semisal ketika cucunya tidak doyan makan, si embah bakal membuatkan ramuan dari temulawak dan bahan lain untuk diminumkan kepada cucunya. Jika cucunya sedang diare, si embah bakal mencarikan daun jarak supaya bisa menghentikan berak. Jika cucunya sedang panas karena radang atau alergi, si embah bakal membuatkan ramuan ini.
Saya termasuk orang yang sudah kenyang dengan berbagai jamu buatan emak. Berhubung semasa kecil saya sering sakit-sakitan, emak memberikan asupan gizi melalui tumbuh-tumbuhan disekitar rumah. Bukan karena orang tua tidak mampu membawa ke rumah sakit, sebenarnya mampu. Namun obat-obatan kimia yang diberikan dokter tidak kunjung membawa perubahan. Jadi alternatifya adalah memberikan jamu.
Seperti ketika saya sedang sakit, biasanya penderitaan yang saya alami adalah sakit panas berlebihan. Panas yang saya derita sungguh tak manusiawi, itu terjadi saat sesudah menjalani ujian di sekolah. Hampir setiap kali melaksanakan ujian, otak saya terasa mendidih dan berakibat pada demam tinggi. Mungkin kapasitas otak yang saya miliki memang kecil untuk memikirkan hal-hal besar. La wong putus cinta saja bisa membuatku sakit panas. Tega benar kan?.
Panas atau demam pada manusia sebenarnya adalah efek dari hasil respon kekebalan tubuh terhadap zat/benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Zat/benda tersebut bisa jadi karena virus, bakteri, jamur, obat-obatan, racun dan benda lainnya yang tidak sepatutnya berada dalam tubuh.
Alhasil, atas respon perlawanan terhadap para penjajah ini, tubuh menghasilkan zat yang disebut dengan pirogen. Zat inilah yang otomatis memberikan kekebalan tubuh dan otomatis melawan para penjajah. Pirogen sebagai telik sandi dari tubuh memberitahukan kepada hipotalamus supaya segera meningkatkan set point suhu dalam rangka membantu tubuh melawan infeksi. Seperti cerita jaman penjajahan ya?
Tubuh yang memiliki kekebalan tubuh tinggi biasanya mampu mengatas reaksi ini secara alami, artinya tanpa harus minum obatpun biasanya langsung sembuh. Kalau mertua perempuan saya (dia secara konsisten menghindari obat-obatan kimia), cukup meminum air gula saja sudah sembuh. Namun bagi seseorang yang tidak memiliki antibodi memadai, biasanya tidak mempan untuk menanggulangi global warming tubuh ini sendirian. Dan seharusnya dia dibantu dengan obat-obatan.
Saya selalu mengamati kejadian saat anak sedang demam, bu Bidan (semoga jasa-jasanya di balas dengan keberkahan) sering memberikan obat antibiotik kepada anak saya tersebut. Antibiotik berfungsi untuk menekan dan menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Antibiotik ini kerap dijadikan sebagai tameng tambahan ketika seseorang sedang sakit karena efeknya yang baik. Sebutan “peluru ajaib” bagi antibiotik ini karena obat ini mampu membidik penyakit tanpa melukai tuannya. Mengikuti anjuran dokter dan bidan anak, jangan sisakan obat antibiotik ini, konsumsilah sampai habis sebagai penambah daya tahan tubuh.
OBAT HERBAL PENURUN PANAS
Saat saya sedang demam, emak selalu memakai alternatif pertama sebelum membawa saya ke dokter. Alternatif ini adalah dengan cara memberikan saya jamu atau ramuan tradisional yang dibuatnya sendiri. Khusus kasus demam yang saya alami, emak ternyata sudah mempunyai pakem yang selalu di pakainnya. Jadi sedewasa ini (sudah beranak dua dalam usia di bawah 30 tahun), saat saya sakit demam, yang pertama saya pikirkan adalah bagaimana cara menemui emak dan meminta dibuatkan jamu darinya.
Bahan-bahan obat herbal penurun demam panas ini diajarkan emak kepada saya dan sudah saya terapkan pada anak-anak ketika sedang demam. Alhamdulillah, berkat izin Alloh yang maha kuasa dalam menyembuhkan segala penyakit, ramuan herbal penurun panas ini mampu menjadi alternatif utama bagi keluarga.
Saya sering membuatnya, bahkan tadi malam (malam sebelum artikel ini saya tulis) saya juga membuat jamu penurun panas karena anak saya yang pertama sedang demam tinggi, panasnya hingga 39 Derajat Celcius. Kasihan sekali melihatnya.
Nah, berhubung ini info penting, saya putuskan untuk menulisnya di sini, siapa tahu kalian juga membutuhkan referensi. Tapi ingat, ramuan ini bekerja baik untuk mengobati saya ketika sedang sakit serta menurunkan panas saat anak saya sakit. Ini saya buktikan melalui pengalaman pribadi saya. Jadi semisal kalian tidak yakin, jangan dicoba. Atau carilah referensi lain supaya lebih yakin. Bertanyalah pada ahli pengobatan.
BAHAN-BAHAN OBAT HERBAL PENURUN PANAS
Bahan yang akan kita pakai ini adalah bahan yang banyak ditemui dipekarangan rumah, yaitu kunyit, bayam dan madu.
Siapkan Kunyit 3 ruas jari, 3 lembar daun bayam dan madu lebah (usahan madunya masu asli, kalau tidak ada madu saset merk madu rasa juga boleh).
Parutlah kunyit yang sudah disiapkan, dan juga parut daun bayam hingga lembut. Ambil gelas dan setelah itu peras parutan kedua bahan tersebut, supaya bersih pakailah penyaring teh. Supaya mudah ketika memeras, siramilah parutan tersebut dengan air hangat secukupnya, supaya cairan dari kunyit dan bayam benar-benar keluar. Perhatikan, air hangat ini hanya untuk mempermudah pengambilan cairan, jadi jangan banyak-banyak.
Kita sudah mendapatkan cairan bayam dan kunyit setengah gelas kecil, selanjutnya tambahkan madu secukupnya dan aduh hingga merata.
Berikan cairan ini kepada penderita panas karena demam. Biasanya saya langsung menghabiskan dalam sekali waktu, namun apabila kamu tidak yakin, cukup berikan 3 sendok makan terlebih dahulu dan perhatikan efeknya.
Mudah-mudahan obat tradisional alterrnatif ini bisa memberikan efek sembuh bagi anak atau saudara anda, mampu menurunkan demam panas penderita sehingga mereka bisa ceria kembali.