Di dalam sebuah forum blogger, saya banyak menemui para blogger membuat thread yang berisi tentang berbagai cara menjadi blogger sukses. Kebanyakan thread tersebut membahas mengenai SEO, Backlink, Ramuan adsense berpenghasilan tinggi, Cara menulis artikel yang mengundang visitor, hingga membuat judul yang mengandung clickbait.
Saya jarang menemui materi yang membahas tentang kesederhanaan blog, semisal materi tentang menulis sederhana di blog, membuat blog sederhana, cara menjadi penulis blog yang baik dan hal lain yang mungkin mudah ditangkap oleh para blogger pemula.
Memang, materi yang lebih mengarah pada blogger ekspert itu bagus, setidaknya itu adalah gambaran umum tentang berbagai macam teknik yang bisa diterapkan oleh blogger. Namun mengingat para pengkonsumsi materi tersebut adalah blogger dari berbagai kalangan, bisa saja malah menyebabkan sindrom buruk bagi para blogger.
Sindrom tersebut berupa keinginan kuat yang mempengaruhi seseorang untuk membuat blog dengan harapan ingin mendapatkan penghasilan darinya. Apakah itu salah?
Tentu saja tidak salah, keinginan semacam itu juga bagus, asalkan benar-benar dijalani dengan baik dan benar. Tapi jangan sampai, malah menambah semakin banyaknya blogger yang kehilangan substansi sebagai seorang blogger. Karena menurut saya itu tidak bagus.
Fungsi Blog
Dalam benak saya, merujuk dari beberapa blogger era 2000-an, Blog berfungsi sebagai buku harian online. Jika dahulu orang-orang memiliki buku harian berupa diary, di era internet, buku harian tersebut tergantikan oleh keberadaan Blog.
Isinya tentu beragam, ada yang berisi curhat, mengabarkan sesuatu, atau bertujuan untuk menambah jejaring. banyak orang menulis di Blog sekedar menceritakan kehidupan sehari-hari. Atau sekedar menuliskan sesuatu yang sederhana.
Pada perkembangan terkini, Blog tidak lagi menjadi sederhana. Ia menjadi sekumpulan tempat online yang berisi hal-hal rumit. Jika ingin membuktikan, silakan berkunjung ke Blog-blog yang dimiliki blogger era kini, jarang sekali seorang blogger menulis tentang kesehariannya. Dan malah banyak menulis tema-tema yang sebenarnya tidak mereka pahami.
Dahulu, seorang blogger mudah mencari jejaring perkawanan melalui Blog. Bukan hanya perkara mudah, namun juga karena kedekatan. Kalau boleh saya katakan, menulis kehidupan sehari-hari di blog mengundang interaksi bagi para blogger lain. Ini memang ada kaitannya dengan psikologi manusia.
Misalnya ada seorang blogger yang menulis tentang “rasa sakit saat diputus pacar”, artikel semacam ini banyak mendatangkan perhatian bagi para blogger terdahulu. Perasaan semacam itu banyak dirasakan oleh orang lain. Dan orang yang merasakan hal sama, tentu ingin berinteraksi meski hanya meninggalkan komentar begini “sabar, itu hanya persoalan waktu. Suatu ketika kamu dapat melupakannya“. Benar-benar sederhana bukan.
Blogger Instan
Blog selalu berkaitan dengan konten. Konten selalu berkaitan dengan tulisan, dan tulisan berkaitan dengan huruf dan angka. Seorang blogger harusnya familiar dengan huruf dan angka. Konten yang bagus, tidak bisa lepas dari susunan huruf dan angka yang baik dan tepat.
Dari huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat dan kalimat menjadi paragraf. Itu adalah hal mendasar bagi seorang blogger. Tanpa menguasai hal tersebut, mustahil bisa menjadi seorang blogger handal.
Nampaknya, godaan dari berbagai tutorial yang lebih menonjolkan sisi “pendapatan” dari Blog, memancing orang-orang untuk membuat blog dengan cepat. Yang pada akhirnya, saking semangatnya membuat blog dan ingin segera mendapatkan penghasilan darinya, mereka mengejar cara-cara instan.
Apakah kamu seorang blogger? Berapa kali dalam sehari kalian mencari artikel dengan keyword “cara meningkatkan visitor blog” atau “Cara menghasilkan uang dari blog” atau “Cara mendapatkan backlink berkualitas” atau “Cara agar artikel berada di posisi page one”. Lalu bandingkan dengan intensitas pencarian kalian kepada artikel “Cara menulis yang baik dan benar” atau “Cara membuat artikel berkualitas” atau “Cara menulis yang disukai pengunjung”.
Saya menduga, blogger masa kini lebih senang mencari artikel atau ebook yang bisa menaikkan rating blognya dengan cepat (meskipun banyak juga yang masih menerapkan cara-cara konvensional). Banyak blogger pemula, membuat pertanyaan-pertanyaan konyol di dalam forum yang menanyakan cara-cara supaya blognya tampak berkualitas, namun jarang yang menanyakan bagaimana cara membuat artikel yang bagus untuk manusia.
Kita sudah sering mendengar kata sakti ini “Di dunia ini tidak ada yang instan” namun masih juga mengharap sesuatu yang instan. Sayapun memahami bahwa menunggu menjadi bagus itu butuh kesabaran, tapi saya juga memahami, bahwa blog yang bagus tidak dibangun oleh blogger instan.
Menulis Adalah SEO Terbaik
Seseorang yang cukup mahir menganalisa blog, menjelaskan kepada saya mengenai hal baik yang bisa dilakukan oleh para blogger. Ia mengatakan bahwa “Konten blog yang ditulis secara mendalam, disertai update konten fresh setiap hari, adalah penerapan SEO terbaik” Saya rasa ini sangat masuk akal.
Apa maksud dari pepatah ini, menurutmu? “Content is King“
Bill Gates pada tahun 1996, menulis kata itu di website microsoft yang hingga saat ini banyak menjadi rujukan para pemain internet marketer dunia. Artinya, bisa berarti banyak hal, namun menurut saya, ini adalah salah satu kata sakti yang memberikan sinyal kepada para pembuat konten internet, bahwa nilai tertinggi dari internet adalah konten yang ada.
Begitu pula dengan blog, menyebut kata Konten Adalah Raja bukanlah sesuatu yang tanpa makna. Yang lebih penting dari blog adalah konten yang dihasilkan. Tidak percaya?
Orang-orang banyak mencari informasi di internet dan selalu berakhir pada halaman web di mana informasi itu berada. Orang-orang tidak begitu peduli dengan tampilan, asalkan informasi yang ditampilkan sesuai dengan keinginan mereka, mereka akan tetap membaca informasi tersebut.
Begitu juga kita, kita banyak mencari referensi dari sebuah blog dan selalu mengutamakan konten yang telah disediakan. Konten yang bagus dapat dijadikan sebagai referensi, sedangkan konten yang biasa saja, tidak membahas sesuatu secara mendalam, atau malah konten yang dihasilkan dari menjiplak gagasan atau tulisan orang, biasanya akan segera kita tinggalkan. Meski ia berada di posisi pertama halaman pencarian Google.
Orang yang tidak punya basic menulis, akan kesulitan mengeluarkan pikirannya ke dalam tulisan. Basic menulis bukanlah bakat, melainkan hanya kebiasaan yang dipelihara, diedukasi dan dipertahankan. Orang yang jarang membiasakan diri menulis, lebih sering frustasi saat membuat ingin membuat konten. Dan salah satu hal buruk yang biasa dilakukan adalah, membuat konten secara instan. Ia membuka blog orang lain, mencatat poin-poinnya dan menulisnya ulang, atau kadang hanya sekedar mengotak-atik sinonim kata. Lebih buruk lagi, ia melakukan copy paste.
Menulis itu mudah, jika sudah terbiasa. Dan untuk membiasakan diri menulis, berangkatlah dari tema-tema sederhana. Mungkin artikel di bawah ini bisa dijadikan sebagai referensi.
Mula-mula saya menulis sesuatu yang tidak penting, bahkan tidak diminati oleh orang lain. Tapi saya melakukannya setiap hari, sehingga saya mudah memindahkan gagasan di dalam otak menjadi sebuah karya tulis.
Jadi, ketika engkau masih mengalami kesulitan saat membuat konten, tinggalkan berbagai aktivitas tetntang SEO dan segala macam turunannya. Mulailah belajar menulis, maka engkau akan mendapati SEO secara otomatis. Karena SEO terbaik adalah karya tulis.
Menjadi Blogger atau Menjadi Webmaster?
Jika blogger lebih banyak di alamatkan kepada para pembuat konten, maka webmaster adalah mereka yang bekerja dibalik layar. Mereka adalah pengelola blog/website yang bertugas untuk memastikan blog/website berjalan normal.
Webmaster melakukan perencanaan, merancang, mengelola dan memelihara situs web agar tetap dapat berjalan dengan baik. Ada berbagai cakupan yang menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai webmaster.
Membuat template blog yang bagus dari sisi tampilan, fast loading, responsif merupakan pekerjaan webmater. Sebenarnya blogger tidak perlu melakukan itu semua.
Namun faktanya, banyak blogger yang terjebak menjadi seorang webmaster. Akibatnya, blogger model seperti ini lebih sering disibukkan oleh tampilan website atau blog ketimbang disibukkan membuat konten.
Apakah kalian pernah mengalami hal ini?
Sebenarnya tidak ada larangan mempelajari kerja-kerja webmaster, karena itu juga dibutuhkan. Namun jangan malah mengalihkan perhatian kamu sebagai seorang blogger.
Untuk efisiensi waktu, saya lebih mempercayakan template blog kepada ahlinya, dan saya memilih lebih fokus membuat tulisan, karena itulah tujuan saya.
Saya pernah terjebak dan asyik melakukan perubahan terhadap tampilan blog, hingga akhirnya saya menyadari bahwa itu tidak perlu. Ada banyak waktu terbuang hanya untuk melakukan sesuatu yang tidak saya pahami.
Suatu ketika saya diingatkan oleh seorang teman yang berprofesi sebagai webmaster, ia menyarankan kepada saya untuk meninggalkan kebiasaan baru tersebut. Ia bilang “kode-kode itu memiliki candu, jika kamu kecanduan, akan sulit untuk bisa lepas darinya” dan faktanya itu benar saya alami.
Jadi apakah kamu siap mengurangi kebiasaan itu dan lebih fokus kepada konten saja?
Semoga saya siap, saya berharap itu terjadi. Di era yang serba cepat ini, sebagai blogger, kita perlu menyajikan konten-konten yang berkualitas. jangan sampai, ada orang tersesat lantaran telah membaca konten yang telah kita buat. Karena sebenarnya kerugian ada pada diri kira sendiri.
Mari menjadi blogger profesional dan mari kita sambut kesuksesan di masa mendatang. Salam Blogger Indonesia.